Skip to main content

Pilkada Damai 2024: Menjaga Persatuan dalam Perbedaan

Foto : Pemungutan Suara (freepik.com)

 Oleh : Ustadz Ahmad Fitroh, S.H.I., M.Pd.I
(Khutbah Jumat 22 November 2024) 

Khutbah Jumat

Milenialkeren, Jakarta Pada hari Rabu, 27 November 2024, Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di seluruh wilayah tanah air. Pemilu ini menjadi momen penting bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang akan memimpin daerahnya dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pilkada memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih kepala daerah yang dianggap mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi daerahnya. Namun, momen tersebut juga membawa tantangan besar, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan pilihan politik yang mungkin muncul di masyarakat.

Toleransi dan Sikap Moderat dalam Demokrasi

Foto : Ilustrasi Pesta Demokrasi Indonesia, Pilkada Jakarta 2024 (@inikabarbaru) 

Dalam menghadapi Pilkada 2024, umat Islam, khususnya, hendaknya senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Takwa, yang merupakan pedoman hidup bagi setiap Muslim, bukan hanya memberi ketenangan, tetapi juga membantu kita tetap berada pada jalan yang benar sesuai dengan syariat Islam. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, kita diajarkan untuk tetap menjaga akhlak dan tidak terjebak dalam sikap-sikap yang merusak ukhuwah dan persatuan antar sesama warga negara.

Sebagai pemilih, kita pasti memiliki berbagai alasan dalam memilih pasangan calon kepala daerah, mulai dari kedekatan personal, kesamaan visi dan misi, hingga pertimbangan pragmatis lainnya. Namun, perbedaan pilihan ini bisa menimbulkan gesekan-gesekan kecil yang, jika tidak ditangani dengan bijaksana, bisa merusak keharmonisan sosial. Oleh karena itu, dalam menyikapi perbedaan pilihan ini, kita harus mengedepankan toleransi, saling menghargai, dan menghindari sikap menyalahkan pilihan orang lain.

Imam Syafi'i memberikan nasihat yang sangat relevan dalam konteks ini. Beliau menekankan pentingnya berpikir sebelum berbicara. “Jika salah seorang di antara kalian ingin berbicara, hendaklah dia memikirkan perkataannya terlebih dahulu. Jika tampak ada manfaatnya, barulah berbicara; namun jika ragu, maka lebih baik diam.” Pesan ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, apalagi di tengah situasi politik yang bisa memunculkan polarisasi dan perpecahan.

Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Foto : Fake News atau Berita Palsu (freepik.com)

Di era digital ini, berbagai informasi dengan sangat mudah dapat tersebar luas melalui media sosial. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial dan memastikan diri kita agar tidak terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum terbukti kebenarannya. Hoaks, fitnah, dan kampanye hitam bisa dengan cepat menghasut kebencian antar sesama warga negara hanya karena perbedaan pilihan. Kita harus memilih berita yang terpercaya dan terverifikasi, serta menghindari untuk ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas asal usulnya.

Menjaga Persatuan dalam Perbedaan Pilihan

Foto : Ilustrasi Persatuan dalam Perbedaan Pilihan (@bawasluri) 

Dalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan kita untuk bersikap seimbang dalam menyukai dan membenci sesuatu. Di dalam Surah Al-Baqarah, ayat 216 yang artinya, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu." Hal ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam perasaan berlebihan, baik cinta maupun kebencian, terhadap pilihan politik kita.

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga menekankan pentingnya sikap moderat dalam berpolitik. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi Rahimahullah, beliau mengatakan, "Cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, karena bisa jadi suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang kamu benci seperlunya, karena bisa jadi suatu hari kelak dia akan menjadi orang yang engkau cintai." Ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam permusuhan yang berkepanjangan akibat perbedaan pilihan politik.

Pelajaran dari Sejarah Demokrasi Indonesia

Foto : Ilustrasi Pilkada (@axelshrf) 

Sejarah panjang demokrasi Indonesia telah mengajarkan kita bahwa perbedaan pilihan politik, jika tidak dikelola dengan bijak, dapat menimbulkan perpecahan yang merusak hubungan antar sesama anak bangsa. Pada pemilu-pemilu yang sebelumnya, banyak sekali terjadi perpecahan akibat politik identitas dan sentimen agama yang dengan sengaja diciptakan hanya untuk meraup suara. Polarisasi ini berdampak pada hubungan keluarga, tetangga, dan teman-teman yang terpecah hanya karena pilihan politik.

Namun, dalam dunia politik yang dinamis ini, kita harus ingat bahwa lawan kita hari ini bisa saja menjadi teman kita esok, dan sebaliknya teman kita hari ini bisa saja menjadi lawan kita. Oleh karena itu kita harus menyikapi pandai menyikapi hal tersebut, seperti yang dikatakan anak zaman sekarang, "Jangan baperan dalam berpolitik." Kita harus lebih bijaksana dan dewasa dalam menyikapi perbedaan pilihan.

Demokrasi sebagai Alat, Bukan Tujuan

Foto : Ilustrasi Persatuan dalam Perbedaan Pilihan (@bawasluprovntb) 

Pada akhirnya, Pilkada adalah bagian dari sistem demokrasi yang memberikan kita hak untuk memilih pemimpin. Namun, penting untuk diingat bahwa pesta demokrasi ini hanya alat, bukan tujuan akhir. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghargai perbedaan pilihan, dan menjaga akhlak dalam setiap tindakan kita. Setelah Pilkada berakhir, kita tetap harus hidup berdampingan sebagai saudara, tetangga, dan bagian dari masyarakat yang sama.

Milenialkeren - Mari kita jadikan Pilkada 2024 ini sebagai ajang untuk memperkuat ukhuwah, menjaga kesantunan, dan meneladani akhlak Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam menyampaikan pendapat dan memilih pemimpin. Kita harus tetap bersatu, menjaga kestabilan bangsa, dan menghormati perbedaan pendapat demi kemajuan bersama.

Comments

  1. Mari kita jaga ukhuwah kebangsaan kita dengan pemilu yang mengeratkan dan mendamaikan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aplikasi Jagat: Hubungan Jarak Jauh Terasa Lebih Dekat

Share your location real-time Milenial Keren   Dalam era di mana kita seringkali terpisah oleh jarak, entah itu karena pekerjaan, pendidikan, perjalanan, atau taveling, teknologi selalu hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Salah satu teknologi yang inovatif adalah aplikasi  Jagat , sebuah aplikasi shareloc yang revolusioner, dikembangkan oleh Jagat Teknology, yang dapat memudahkan berbagi lokasi secara real-time. Adapun tujuan utama dari aplikasi Jagat   adalah membuat komunikasi menjadi lebih dekat dan memastikan bahwa kita tetap terhubung dengan keluarga, teman-teman, atau pasangan kita, serta membantu mempertahankan hubungan yang erat meskipun dalam jarak yang jauh. Dan kabar baiknya,  aplikasi ini bisa kamu dapatkan secara gratis alias free. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jauh tentang aplikasi  Jagat ,  Milenial Keren akan mereview apa saja kelebihan dan keunggulan dari aplikasi Jagat . Yuk, baca sampai selesai! Pe...

Tampil Cantik dan Bersinar dengan Justmine Beauty Skincare

Perawatan Kulit dengan Justmine Beauty Skincare Milenial Keren  Siapa di sini yang selalu menginginkan kulit wajah sehat dan cantik, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam? Jika kamu adalah salah satu dari mereka, maka kamu telah menemukan jawabannya, yaitu  Justmine Beauty Skincar e ! Kami telah merangkum Review Justmine Beauty Skincare lengkap dengan harga produknya agar kamu bisa membuat keputusan yang tepat dan tampil cantik dengan mudah. Justmine Beauty Skincare  adalah merek lokal yang menawarkan berbagai produk perawatan kulit wajah yang tidak hanya efektif, tetapi juga terjangkau.  Justmine Beauty Skincare  telah dirancang dengan rangkaian produk dalam bentuk paket satu rangkaian, dan inilah pilihannya: 1. Paket Night Glow: Kulit Cerah dan Sehat di Malam Hari Paket Night Glow ORDER SEKARANG    KLIK DISINI    KUNJUNGI TOKO  KLIK DISINI Paket Night Glow mengandung bahan-bahan seperti Hyaluronic Acid, ...

Menggali Akar Kita: Mengapa Pemahaman Sejarah adalah Kunci Masa Depan yang Cerah

  Gambar oleh Vecstock  Freepik Milenial Keren   –  Sejarah adalah kisah kita. Ini adalah cerita tentang bagaimana kita sampai ke titik ini dalam sejarah manusia. Sejarah tidak akan pernah hilang. Namun, goresan tinta sejarah sangat mungkin hilang, dengan sengaja dihilangkan atau dilupakan. Beberapa bangsa besar di dunia belajar dari sejarah dan berusaha menggali sejarah masa lalu bangsanya bahkan ada yang berupaya menggali sejarah bangsa lain. Hal ini dilakuakn tak lain karena mereka faham betul akan pentingnya pemahaman sejarah. Di Indonesia terkadang kita melihat generasi muda kehilangan minat dalam sejarah bangsanya sendiri. Ada banyak generasi muda Indonesia yang apatis dengan sejarah karena tidak memberikan efek mafaat bagi mereka.   Ini merupakan salah satu titik lemah bangsa kita. Dalam artikel ini, kita akan menggali mengapa pemahaman sejarah begitu penting dan mengapa pemahaman sejarah adalah kunci untuk membentuk masa depan yang cerah. Kita akan ...